KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
segala limpahan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposalnya
dengan baik, tanpa suatu halangan apapun.
Dalam penyusunan makalah ini penulis juga
banyak memperoleh bantuan baik moril, maupun materil dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih
sebanyak-banyaknya kepada:
1. Orang tua.
2. Ibu Siti Aminah Chaniago selaku dosen
kewirausahaan
3. Saudara yang memberikan saran dan dukungannya.
4. Temen-temen yang memberikan motifasi dan
arahannya sehingga terselesaikannya proposal ini.
Penulis menyadari bahwa proposal ini jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, mengharap kritik dan sarannya yang bersifat
membangun dari pembaca, agar dalam penyusunan proposal ini selanjutnya bias
mnenjadi lebih baik.
Harapan penulis mudah-mudahan proposal ini
bias bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi pembaca.
Pekalongan, 03
Desember 2013
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan zaman dan
lingkungan maka Masyarakat sekarang ini sudah mulai selektif dalam membeli
makanan. Salah satu hal dimana orang sangat hati-hati dan teliti sekali dalam
memilih dan membeli adalah ketika manusia membeli makanan.
Zaman dulu orang membeli makanan hanya
berpedoman pada rasanya yang enak dan murah, ini terutama bagi kalangan
masyarakat menengah ke bawah. Dua hal inilah yang menjadi prioritas utama dalam
membeli makanan. Mereka tidak begitu memikirkan kandungan gizi dan nutrisi yang
terkandung didalam makanan yang mereka beli.
Akan tetapi akhir-akhir ini
kecenderungan masyarakat kita dalam membeli makanan adalah memperhatikan rasa,
gizi yang terkandung dalam makanan tersebut, baru kemudian memikirkan harga.
Oleh karena itu, roti banyak menjadi pilihan manusia untuk makanan
ringan, dimana dari segi rasa, roti menawarkan cukup banyak rasa yang
ditawarkan dan enak, dari segi gizi juga memenuhi kebutuhan gizi manusia, dari
segi harga, roti mudah dijangkau semua kalangan masyarakat.
Dari fenomena diatas maka sangat cocok
dan potensial bila kami berniat mendirikan usaha jualan roti bakar, dimana dari
segi rasa memenuhi rasa enak, dari segi gizi roti bakar sesuai dengan apa yang
diinginkan oleh konsumen karena mengandung karbohidrat, protein,vitamin dll.
Dari segi harga roti bakar terbilang mudah dijangkau oleh semua lapisan
masyarakat.
B.
Tujuan
·
Menambah pengalaman dan ilmu pengetahuan kewirausahaan
dalam melakukan kegiatan usaha di wonopringgo.
·
Mewujudkan kemampuan dan kemantapan dalam berwirausahaan
untuk meningkatkan kemajuan dan
kesejahteraan masyarakat.
·
Membudayakan semangat, sikap, prilaku dan kemampuan diri
dalam berwirausaha.
Bab II
PEMBAHASAN
A.
Kegiatan Usaha
Produk
Produk yang kami tawarkan dalam usaha ini
kepada konsumen memiliki berbagai macam rasa yang dimiliki, seperti :
Coklat, Kacang, Keju, Strowberry,
Nanas, Blueberry.Dengan memiliki berbagai macam rasa tersebut maka
masyarakat dapat memilih rasa yang mereka inginkan sesuai dengan keinginan mereka
masing-masing. Produk yang kami berikan tidak menggunakan campuran
bahan kimia yang berbahaya seperti formalin, pengawet, dll, sehingga baik untuk
dikonsumsi oleh konsumen dan tidak merusak kesehatan.
Target Pelanggan
Target pelanggan roti bakar ini adalah semua kalangan masyarakat
karena roti bakar ini dapat dijangkau oleh semua kalangan masyarakat karena
harganya yang murah dan juga disukai oleh semua kalangan.
Strategi pemasaran
Adapun strategi
pemasaran yang dapat kami lakukan adalah dari mulut ke mulut, Promosi ini merupakan promosi yang paling
sederhana, serta tidak memerlukan banyak biaya untuk melakukan promosi ini.
Cukup dengan bercerita dengan teman-teman kita atau keluarga untuk
mempromosikan usaha kita.
Analisis SWOT
Adapun analisis SWOT terhadap bisnis
ini adalah sebagai berikut:
1. Faktor Internal.
a
.
Strengths (Kekuatan)
·
Penyajian dari roti bakar ini sangatlah sederhana tanpa
memerlukan banyak waktu dalam penyajiannya.
·
Harga dari roti bakar cukup murah, sehingga dapat
terjangkau oleh semua kalangan masyarakat atau konsumen.
·
Roti bakar memiliki rasa yang lebih nikmat dan gurih,
karena kualitas dan kebersihannya selalu di utamakan.
·
Karena roti bakar mempunyai banyak rasa, sehingga
konsumen dapat memilih rasa yang sesuai dengan selera mereka masing-masing.
b. Weakness (Kelemahan)
·
Karena di daerah wonopringgo tempatnya kurang ramai maka
permintaan akan sedikit.
·
Permintaan dari konsumen biasanya akan menurun, jika keadaan
cuaca sedang buruk.
·
Faktor kenaikan dari harga
sembako juga dapat mengurangi permintaan dari konsumen.
2. Faktor Eksternal
a. Opportunities (Peluang /
kesempatan)
·
Melihat banyaknya masyarakat
yang membutuhkan makanan terutama pada
malam hari, sehingga roti bakar bisa menjadi alternatif sebagai makanan
pengganti makanan pokok/cemilan.
·
Karena roti bakar ini bisa dinikmati oleh semua usia dari
yang muda sampai yang tua, maka pasar sasarannya mencakup semua kalangan
masyarakat.
b. Threats (Ancaman)
Melihat dari banyaknya permintaan
masyarakat dalam mengkonsumsi makanan makanan terutama roti bakar ini, maka
persaingan dalam melihat peluang usaha ini pun cukup banyak. Dan apabila pelayanan dan kualitas yang kita
berikan kepada konsumen kurang memuaskan, maka konsumenpun akan merasa kecewa,
sehingga usaha ini akan terancam bangkrut.
Untuk mengatasi masalah tersebut, maka kami dalam menjalankan usaha ini
akan selalu memberikan pelayanan dan kualitas produk yang terbaik kepada semua
konsumen kami. Kualitas produk yang baik dan pelayanan yang terbaik menjadi
prioritas utama kami dalam menjalankan usaha ini.
B.
Perencanaan Modal
|
Nomor
|
Nama Barang
|
Harga
|
Jumlah
|
Keterangan
|
|
1.
|
Grobak
|
Rp 2.500.000
|
1
|
Dapat di
gunakan dalam jangka waktu yang panjang.
|
|
2.
|
Kompor
|
Rp 250.000
|
1
|
|
|
3.
|
Tabung Gas 3
kg
|
Rp 175.000
|
1
|
|
|
4.
|
Besi
Panggangan
|
Rp 300.000
|
1
|
|
|
5.
|
Alat Pembakar
|
Rp 50.000
|
2
|
|
|
6.
|
Alat Pemotong/pisau
|
Rp 80.000
|
2
|
|
|
7.
|
Toples
|
Rp 140.000
|
7
|
|
|
8.
|
Lap Tangan
|
Rp 30.000
|
3
|
|
|
9.
|
Tong Sampah
dan Ember
|
Rp 30.000
|
2
|
|
|
10.
|
Bola Lampu
|
Rp 120.000
|
3
|
|
|
11.
|
Parutan keju
|
Rp 9.000
|
1
|
|
|
12.
|
Tenda
|
Rp 150.000
|
3 x 2 m
|
|
|
13.
|
Kabel
|
Rp 50.000
|
20 m
|
|
|
14.
|
Saklar dan
stop kontak
|
Rp 45.000
|
2
|
|
|
15.
|
Merek
Usaha/banner
|
Rp 100.000
|
2 m
|
|
|
16.
|
Kursi
|
Rp 120.000
|
2
|
|
|
17.
|
Plastic,
kertas pembungkus, dll
|
Rp 50.000
|
2 Bungkus
|
|
|
18.
|
Roti
|
Rp 90.000
|
30 Bungkus
|
Dalam jangka
pendek (Maksimal 5 hari)
|
|
19.
|
Rasa-Rasa :
a) Nanas
b) Keju
c) Strowberry
d) Kacang
e) Coklat
f) blueberry
g) Margarin
h) Susu
|
Rp 12.000
Rp 18.000
Rp 12.000
Rp 15.000
Rp 16.000
Rp 14.000
Rp 16.000
Rp 40.000
|
1 kg
1 kotak
1 kg
1 kg
1 kg
1 kg
1 kg
5 Kaleng
|
|
|
20.
|
Biaya
lain-lain:
a.
Listrik
b.
Transportasi
|
Rp 30.000
Rp 150.000
|
Per bulan
Per bulan
|
C.
Penetapan Harga
Adapun produk
yang kami tawarkan memiliki harga yang bervariasi tergantung dari rasa yang
diinginkan oleh konsumen, karna macam-macam dari rasa tersebut tidak sama.
Adapun daftar harga yang kami tetapkan adalah sebagai berikut:
|
1
|
Nanas
|
Rp. 8.000
|
|
2
|
Strawbery
|
Rp. 8.000
|
|
3
|
Nanas + Strawbery
|
Rp. 9.000
|
|
4
|
Kacang
|
Rp. 9.000
|
|
5
|
Kacang + Strawbery
|
Rp. 9.000
|
|
6
|
Kacang + Nanas
|
Rp. 9.000
|
|
7
|
Kacang + Blueberry
|
Rp. 9.000
|
|
8
|
Coklat
|
Rp. 8.000
|
|
9
|
Coklat + Strawbery
|
Rp. 9.000
|
|
10
|
Coklat + Nanas
|
Rp. 9.000
|
|
11
|
Coklat + Kacang
|
Rp. 9.000
|
|
12
|
Blueberry
|
Rp. 8.000
|
|
13
|
Blueberry + Nanas
|
Rp. 9.000
|
|
14
|
Blueberry + Strawbery
|
Rp. 9.000
|
|
15
|
Blueberry + Coklat
|
Rp. 9.000
|
|
16
|
Keju
|
Rp. 10.000
|
|
17
|
Keju + Kacang
|
Rp. 11.000
|
|
18
|
Keju + Strawbery
|
Rp. 11.000
|
|
19
|
Keju + Nanas
|
Rp. 11.000
|
|
20
|
Keju + Blueberry
|
Rp. 11.000
|
|
22
|
Keju + Coklat
|
Rp. 11.000
|
D. Perencanaan
Laba Rugi
Pendapatan
Target penjualan roti bakar per hari
adalah 25 porsi. Waktu berjualan setiap hari dari jam 4 sore sampai jam 10
malam. Atau dalam sebulan menjual 750 porsi.
Pendapatan Harian dari harga yang
paling minimal = Rp 8.000,- x 30 = Rp 240.000,-
Pendapatan Bulanan = Rp 240.000,-
x 30 = Rp 7.200.000,-
Pengeluaran
Biaya bahan baku selama sebulan:
a. Roti setiap
hari 25 bungkus x 30 hari @3.000 Rp 2.250.000,-
b. Susu setiap
hari 1 kaleng x 30 hari @8.000 Rp 240.000,-
c. Keju setiap bulan
6 bungkus @18.000 Rp 108.000,-
d. Kacang setiap
bulan 6 kg @15.000 Rp 90.000,-
e. Selai nanas
setiap bulan 6 kg @12.000 Rp 72.000,-
f. Selai strawberry
setiap bulan 6 kg @12.000 Rp 72.000,-
g. Selai blueberry
setiap bulan 6 kg @14.000 Rp 84.000,-
h. Coklat setiap
bulan 6 kg @16.000 Rp 96.000,-
i.
Margarine setiap bulan 6 kg @16.000 Rp
96.000,-
j.
Upah tenaga kerja Rp
900.000,-
k. Plastic &
kertas pembungkus Rp
200.000,-
l.
Listrik RP
30.000,-
m. Transportasi Rp 150.000,-
Total Rp 4.388.000,-
Total pendapatan bersih per bulan = pendapatan –
pengeluaran
= Rp 7.200.000 – Rp 4.388.000
= Rp 2.842.000,-
Jadi
pendapatan bersih selama sebulan mencapai Rp 2.842.000,-. Itu pun bisa
bertambah banyak karena perhitungan bersih yang dihitung masih pendapatan
minimal.
Bab III
Penutup
Demikianlah proposal bisnis ini kami buat.
Semoga proposal ini dapat diterima dan dapat bermanfaat bagi kita semua.
Tidak lupa kami mengucap syukur kepada Tuhan YME karena atas segala
Rahmat dan Hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan proposal bisnis kami.
Dan tidak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
ikut membantu dalam pembuatan proposal ini.
Semoga proposal ini dapat diterima oleh semua
pihak karena proposal ini merupakan tahap awal kami dalam memulai usaha roti
bakar ini. Dengan selesainya proposal bisnis ini, kami berharap dapat segera
mewujudkan usaha bisnis yang telah kami rencanakan ini.
Segala saran dan kritik yang membangun
sangatlah kami harapkan dari semua pihak, karena kami menyadari bahwa
proposal kami masih jauh dari kata sempurna. Saran dan kritik tersebut semoga saja
dapat menjadi acuan atau pelajaran bagi kami semua untuk dapat
menjadi lebih baik lagi dihari esok. Atas segala waktu
dan perhatiannya kami mengucapkan terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar